Penggunaan AC Mobil Yang Baik
Piranti pendingin ruangan (AC) di mobil kini telah menjadi
perlengkapan standar. Terlebih di kota besar seperti Jakarta, mobil tanpa
dilengkapi AC sungguh menyiksa pengemudi maupun penumpang mobil.
Betapa
tidak, bila kaca mobil dibuka udara yang kering menyengat dan beraroma gas
buang hasil pembakaran bensin dan solar akan menyelusup ke pori-pori
kulit. Belum lagi, suara bising knalpot kendaraan yang meraung bersautan di
jalan akan memekakkan gendang telinga.
Lantaran
itulah keberadaan AC menjadi keharusan. Penggunaan peranti itu juga cukup mudah
dan praktis. Namun, seringkali orang kerap melakukan kesalahan saat
mengggunakan AC. Sehingga, selain berpotensi memicu kerusakan komponen peranti
itu juga merugikan kesehatan.
Lantas
apa saja kesalahan itu? Apa makibat yang ditimbulkan oleh perilaku yang salah
tersebut? Bagaimana cara yang benar? Berikut adalah yang harus dilakukan
:
1. Menghidupkan AC setelah mobil
berjalan
Kesalahan
pertama dan paling sering dilakukan orang adalah menghidupkan AC ketika putaran
mesin (Rotation Per Minute/RPM) tinggi. Padahal, cara itu salah karena
justeru akan merusak AC.
Mengapa
salah? Pasalnya, pada saat mobil telah melaju dan pedal gas diinjak RPM mesin
telah tinggi sehingga tingkat kecepatan putaran pulley juga tinggi. Pulley
merupakan komponen yang selalu berputar selama mesin aktif.
Pada
sisi lain, AC akan mulai bekerja saat kompresor yang berfungsi memberi
tekanan tinggi ke freon agar mengalir ke sistem AC mulai bekerja. Sedangkan
kompresor mulai bekerja saat pressure plate yaitu lempengan yang bertugas untuk
memantik tekanan mulai bekerja. Dan pressure plate mulai bekerja saat
ditempelkan ke pulley, yaitu saat orang pertama kali menyalakan AC atau
memutar tombol AC.
Sehingga,
bila AC baru dihidupkan saat mobil telah melaju atau di saat putaran mesin
tinggi sehingga putaran pulley juga tinggi, maka akan terjadi gesekan yang
hebat antara pressure plate dengan pulley. Bila hal itu terjadi berulang kali,
dan dalam waktu lama maka kedua komponen itu (pressure plate dan pulley)
akan cepat aus.
Bila
keduanya aus, maka putaran mesin untuk memberikan tenaga bagi compressor untuk
menekan Freon yang diubah menjadi udara dingin menjadi tidak maksimal.
Akibatnya, AC tidak dingin . Bahkan, bila hal it uterus berlangsung maka akan
berpengaruh pada komponen lain dan rusak.
Akibat
lainnya, saat AC dihidupkan akan terdengar suara berisik karena gesekan antara
pulley dan pressure plate kadang cepat dan kadang lambat. Sebab, permukaan
pressure plate juga bergelombang atau tidak rata akibat gesekan keras yang
terjadi berulangkali saat pertama AC dihidupkan.
2. Tidak membuang udara di mobil
Kesalahan
kedua yang juga cukup sering dilakukan orang adalah langsung meghidupkan AC
mobil setelah mobil berjalan tanpa membuka kaca jendela. Padahal, membuka
kaca jendela sangat disarankan untuk membuang udara di kabin setelah mobil di
parkir (terutama yang parkir di ruang terbuka dan terkena sinar matahari).
Bila
kabin terasa panas, maka kerja AC untuk mendinginkan ruang kabin juga lama.
Artinya, tenaga yang dibutuhkan juga esktra. Tentu, ini akan membuat konsumsi
bahan bakar boros.
Pada
sisi lain, radiasi sinar matahari menyebabkan reaksi kimia antara material
plastik, pengharum ruangan, bahan pelapis jok bahan lain di kabin dengan udara
panas menghasilkan berbagai zat baru, satu diantaranya benzena. Bagi
sebagian orang mungkin tidak menjadi persoalan kala menghirup zat tersebut,
tetapi bagia sebagian lainnya akan berpengaruh besar.
Saya
tidak berani menyimpulkan apakah itu benar karena benzena. Tetapi,
keluhan orang katanya setelah menghidupkan AC mereka justru
mengantuk , pusing, atau bahkan lemas. Bila hal itu terjadi pada Anda akan
mengundang bahaya. Mengantuk, lemas, atau tidak konsentrasi merupakan beberapa
diantara penyebab kecelakaan.
Namun
yang pasti, sebaiknya membuka semua kaca jendela mobil sesaat setelah mesin
dinyalakan. Setelah itu hidupkan AC secara perlahan-lahan untuk membuang udara
di kabin, paling cepat lima menit. Bila Anda tak ingin repot dengan cara
seperti itu, sebaiknya membuka sedikit kaca mobil saat mobil di parkir dan
carilah tempat parkir di tempat yang teduh.
Itulah
tips menggunakan peranti pendingin ruangan di mobil secara baik dan benar.
Semoga bermanfaat. Silahkan kembali lagi ke blog saya.
0 komentar:
Posting Komentar